Rabu, 18 Januari 2012

kenakalan remaja


KENAKALAN REMAJA
1.      Pengertian kenakalan remaja
Kenakalan remaja adalah suatu bentuk kajahatan yang dilakukan oleh remaja. Bagi mereka biasanya dianggap bukan merupakan suatu kejahatan kerena dilakukan hanya untuk bersenang- senang. Istilah kenakalan remaja merupakan penggunaan lain dari istilah kenakalan anak sebagai terjemahan dari juvenile delinquency. Menurut Drs. B. Simanjuntak, SH pengertian juvenile delinquency ialah apabila perbuatan-perbuatan tersebut bertentangan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat dimana ia hidup.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya kenakalan remaja.
Perilaku 'nakal' remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
·         Faktor internal:
a.       Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
b.      Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
·         Faktor eksternal:
a.       Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
b.      Teman sebaya yang kurang baik
c.       Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.
3.      Dampak dari kenakalan remaja.
Masyarakat merupakan ajang hidup anak remaja disamping keluarga dan lingkungan sekolah. Dalam arti khusus, masyarakat merupakan kelompok manusia yang sudah cukup lama mengadakan interaksi sosial dalam kehidupan bersama yang diliputi oleh struktur serta sistem yang mengatur kehidupan. Di samping itu di dalamnya terdapat pola kebudayaan dan salah satu unsur pokok masyarakat, yakni solidaritas  sosial, di dalam kehidupan masyarakat, biasanya terjadi interaksi sosial diantara individu dengan individu yang masing-masing memiliki kesadaran dan pengertian tentang hubungan timbale balik tersebut.
Dengan kenyataannya sering terjadi hubungan individu dengan individu atau bahkan hubungan individu dengan kelompok mengalami gangguan yang disebabkan karena terdapat seorang atau sebagian anggota kelompok di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya menimbulkan gangguan terhadap hak-hak orang lain. Gangguan-gangguan yang terjadi tidak jarang muncul dari perbuatan-perbuatan anak remaja yang tidak terpuji serta mengancam hak-hak orang lain di tengah-tengah masyarakat antara lain:
1.      Mengancam hak milik orang lain misalnya; pencurian, pengedaran, penipuan, dan lain-lain
2.      Mengancam hak-hak hidup seperti pembunuhan dan penganiyaan
3.      Mengancam kehormatan orang lain yakni perzinahan
4.      Mengganggu ketenangan masyarakat sekitar, seperti kebut-kebutan dijalan raya.
5.      Mengancam keselamatan diri.



4.      Cara menghindari diri dari kenakalan remaja.
Berikut merupakan trik untuk menjauhkan diri dari kenakalan remaja:
  1. Kenakalan remaja paling sering terjadi diakibatkan salah memilih pergaulan. Oleh sebab itu, sebaiknya kita pintar-pintar memilih lingkungan pergaulan. Misalnya dengan melihat latar belakang kepribadian teman kita atau memperoleh teman dari suatu kegiatan positif, seperti teman les musik atau teman kerja kelompok.
  2. Depresi karena masalah kita dengan orang tua atau kondisi lingkungan keluarga seperti perceraian, mudah menjerumuskan kita untuk berprilaku menyimpang sebagai pelampiasan. Maka sebaiknya mengisi waktu dengan segala kegiatan positif yang digemari, seperti latihan musik, melukis, atau membuat suatu penelitian, dan lain sebagainya.
  3. Tidak mengunjungi tempat-tempat dimana kenakalan remaja mendapat toleransi. Seperti bar, diskotik atau club malam. Sebab tempat-tempat tersebut memiliki kecenderungan mempengaruhi kita untuk merokok atau mengkonsumsi minuman keras, yang kemudian disusul oleh perlakuan menyimpang lainnya.
  4. Tingginya rasa gengsi dan ingin terlihat menonjol diantara teman-teman dengan maksud mencari perhatian, dapat menjadi penyebab melakukan kenakalan. Oleh sebab itu, lebih baik bergaul dengan teman dari golongan kelas ekonomi yang sepadan.
  5. Ketika menjumpai hal atau konflik yang sulit ditemukan solusinya, sebaiknya melakukan komunikasi dengan orang lain yang memiliki kompetensi untuk memecahkan permasalahan. Seperti orang tua, guru atau saudara, sehingga tidak mencari jawaban sendiri atau dari teman pergaulan yang belum pasti diketahui pola pemikirannya.
  6. Bila ingin melihat konser musik atau suatu pertunjukan, alangkah sebaiknya memilih acara yang rendah resiko perkelahian atau terdapat kelompok-kelompok pergaulan remaja nakal.

Selain itu, ada beberapa hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghindari kenakalan remaja:
a.       Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
b.      Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
c.       Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
d.      Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
e.       Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar